Penting Mendongeng atau Membacakan Cerita untuk Membangun Literasi Awal Anak
Penting Mendongeng atau Membacakan Cerita untuk Membangun Literasi Awal Anak
Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis namun juga termasuk kemampuan untuk memahami, berpikir, dan menggunakan pengetahuan dari aktifitas yang dilakukan anak. Mendongeng atau membacakan cerita bagi anak yang belum atau sudah mampu membaca dan menulis sangat penting untuk membangun literasi awal anak. Banyak ahli mengatakan bahwa literasi awal anak bahkan bisa dimulai semenjak anak masih di dalam kandungan. Mendengarkan cerita memberikan anak dapat kesempatan untuk menyerap berbagai kosa kata baru. Dari sinilah Anak memiliki modal awal untuk mengembangkan kemampuan baca tulisnya. Beberapa anak mengalami kesulitan untuk mulai dapat membaca dan menulis, berbeda dengan mereka yang sudah memiliki kemampuan kebahasaan yang telah dibangun sedari awal.
Melalui kegiatan bercerita, dengan hanya memperhatikan saja, anak bisa menangkap isi dari cerita tanpa harus membaca sendiri. Melalui mendengarkan cerita, anak dapat berimajinasi sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya. Oleh karena itu, bercerita dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik anak. Cerita atau dongeng dapat dikemas dengan baik sehingga dapat memunculkan minat anak untuk memperhatikan maka anak tersebut sudah dalam keadaan terliterasi. Oleh karena itu mendongeng sering digunakan untuk menyampaikan sikap-sikap terpuji dan penanaman karakter baik dalam diri anak. Anak-anak menyukai kegiatan mendongeng, hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme anak-anak ketika diadakan acara mendongeng di lingkungan rumah ketika suatu waktu diadakan acara dengan mendatangkan pendongeng. Anak-anak mampu mengingat apa yang disampaikan pendongeng hingga dapat menceritakan kembali kepada orang lain di lain waktu.
Ketika di rumah, anak yang sering dibacakan cerita akan meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat kejadian kronologis. Misalnya ketika di rumah, saya membacakan cerita yang sama dengan cerita yang pernah dibacakan untuk anak, dia mampu menebak apa kelanjutan dari cerita tersebut. Kemampuan mengingat tersebut membuat anak akan bosan jika berkalilaki didongengkan cerita yang sama, karena anak sudah tidak lagi penasaran akan isi cerita. Selain itu, kegiatan bercerita juga dapat menimbulkan suasana interaktif dengan anak. Anak dapat dirangsang pikirannya terkait dengan cerita, misalnya memberikan pertanyaanpertanyaan mengapa sehingga anak dapat menjawab dari sudut pandangnya.
Hal tersebut merupakan pengalaman pribadi dengan melihat dari lingkungan anak yang mendukung terjadinya kegiatan literasi. Beberapa anak yang orang tua dan sekolahnya mendukung kegiatan literasi tumbuh menjadi anak yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik, bahkan dalam hal public speaking menjadi anak yang vocal dan berani menyampaikan pendapat.
_ _ _ _ _
-------------------------
Terimakasih sudah membaca, semoga membantu ya :)
Jangan lupa follow dan subscribe akun media sosial kami. . .
No comments